Sekarang saatnya kembali ke diri sendiri, sudah lama membandingkan diri sendiri dengan orang lain, membuat aku lupa siapa diri ku.
Melihat mereka dengan segala kelebihannya membuat aku lupa akan potensi dalam diri ku. Memang manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, mereka unik dengan apa yang ada pada dirinya.
Dulu aku berlebihan dalam berpikir, aku merasa tidak berguna, tidak ada kelebihan yang membanggakan, tidak cantik, wajah biasa saja, tidak pintar, akademis biasa, tidak sukses bekerja, tidak kaya harta, keuangan biasa, dan lahir dari keluarga biasa dari seorang ibu rumah tangga biasa dan bapak pengusaha biasa di bidang pertanian, berasal dari daerah pedesaan dengan rumah sederhana hingga pantas saja dia menghindari ku dan mengabaikan ku. (Dalam Pikiran ku)
--------------------------------------------------
Berawal dari hubungan yang renggang dengan seseorang yang ku sayangi, dia memilih untuk menghindari ku sekarang mungkin karena kesibukan nya bekerja di tempat baru.
Aku kehilangan perhatiannya dan kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengannya, sungguh menyedihkan bukan..?
Kami sudah kenal dan bersama sejak tahun 2018, dipertemukan dalam kegiatan kampus dan tim panitia untuk kegiatan tahunan fakultas kami.
Awalnya kami berteman biasa, aku tidak tahu kapan cinta itu datang, aku bahkan tidak mengetahuinya.
kita sering ketemu di rapat komite, Ngobrol, pulang bareng, makan bareng di kantin, nonton bareng di waktu senggang dan ada film baru yang kita suka.
Dia berhasil meraih mimpinya, dan memilih daerah yang sangat jauh dari jangkauan ku. Awalnya aku kaget dengan keputusannya untuk memilih daerah tersebut. "Itu jauh sekali" kata ku.
Hatiku mulai merasa sedih, ini menandakan bahwa aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi dalam waktu yang lama dan mungkin selamanya.
Saat menceritakan suasana kantor barunya, ia terdengar sangat senang, bahagia dan juga bertemu dengan teman sekelas, satu Jurusan, bahkan program studi yang sama dengannya saat masih kuliah dulu.
Ketika aku bertanya siapa orang itu, Mungkin saja aku mengenalnya. Dia merahasiakannya dari ku dan hanya mengatakan kepada ku bahwa temannya itu adalah seorang perempuan.
Dia berhasil membuatku penasaran, sedih, dan berfikir berlebihan tentang pertemuan mereka di sana dan aku cemburu.
Dia berhasil membuatku sedih selama beberapa minggu.
Aku harap aku bisa menyelesaikan perasaan ku dengan baik dan bisa melupakan dan membiarkan dia pergi dengan pilihannya di sana meskipun itu sulit bagiku.
Tidak berselang lama, Sebenarnya aku sudah tahu siapa perempuan yang dia rahasia kan dariku, aku tahu namanya, aku tahu dari mana asalnya, aku tahu nilai akademik nya, riwayat pekerjaan sebelumnya, dan seperti apa penampilan dan Wajahnya, hebat bukan ?
Dalam beberapa kali berkomunikasi melalui telepon, aku sengaja menanyakan nama perempuan itu lagi, dan dia tetap merahasiakannya dari ku. Aku hanya sengaja ingin mendengar langsung siapa nama perempuan itu dari mulutnya sendiri. tetap saja dia tidak mau memberitahu ku.
Okay.....
"Mungkin inilah pilihannya" kata hatiku.
Dan sekarang, bangkitlah wahai diri and sesungguhnya engkau sangat berharga berada di dunia ini.
-------------------------
Komentar