Entah rasa apa yang Tuhan hadirkan dalam hati ku.
Tepat di jam malam itu, aku belum bisa tertidur nyenyak seperti biasa. seperti ikut merasakan melepaskan dan mengantarkan seseorang ke tempat penyeberangan ke pulau antah berantah.
Tuhan hadirkan rasa itu, tanpa kita bertukar kabar, tanpa kita saling bicara, benar murni tak saling menyapa dan berada berjauh jarak pula.
Seolah - olah bisa tertidur setelah tau pasti dan memastikan engkau baik - baik saja sampai ke pulau berantah itu dan itu bukan mimpi.
Jika ini pertenda baik dari Tuhan, maka Tuhan akan hadiahkan kemudahan dalam sebuah pertemuan kembali.
Jika ini adalah pertanda melepaskan dan tak untuk dipertemukan kembali, maka malam itu adalah sebuah perpisahan nan harus hati ini ikhlaskan.
Tapi itu berat.
Please, Jangan sia - siakan takdir Tuhan jika tujuannya baik untuk bersama. Dengan tanpa berkabar saja diri ini seolah - olah ikut hadir mengantarkan mu dipelepasan terbang untuk berbeda pulau.
Dan jujur aku tak tau apa yang ku rasakan semalam, bingung dengan perasaan sendiri, yang pada akhirnya aku temui jawaban itu subuh ini. Sungguh itu seperti kebetulan saja.
Okay, kamu berangkat ke pulau itu tanpa memberi kabar pada ku. Tapi aku yakin dirimu, alam bawah sadarmu, hatimu, perasaanmu dan pikiranmu waktu itu juga mengingat ku, dan itu dapat ku rasakan malam itu.
Tak perlu kamu mengatakan, kamu kemana, dimana dan dengan siapa, aku dapat merasakannya.
ya sudah, jika itu pilihan mu.
Ndak apa apa tak memberi kabar, do'aku tetap sama "Baik - baik and Sukses disana."
Komentar