Sore itu hujan lebat sekali, aku mau jalan dengan teman kampus ku ke sebuah Mall, dan janjian bertemu di stasiun saja. Akan tetapi dijalan menuju stasiun aku kehujanan dan berhenti di warung juss langganan ku, Mas Uky. lagi asyik cerita dengan mas Uky yg lagi ditemani teman perempuannya tentang film pengabdi setan 2 yang akan mereka tonton nanti malam. mereka minta spoiler dari ku karna aku sudah terlebih dahulu nontonnya di bioskop. Aku hanya bilang itu serem banget,, pake acara lampu mati segala itu film nya,,, terus dirusun usang yg terpencil pula shootingnya. dll Tetiba ayah nelpon. Heran aja tumben nelpon di sore hari biasanya teleponan selalu malam hari. Di seberang sana ayah menanyakan kabar ku, apakah baik baik saja, lagi dimana, sedang apa, dll. Seperti biasa aku menjawabnya baik baik saja Alhamdulillah. Ayah meneruskan pembicaraannya, ayah menanyakan apakah aku bisa pulang dalam waktu dekat ini, jika gak sibuk pulang sebentar saja katanya. Aku tanya ada apa ayah, tumben memin
Entah rasa apa yang Tuhan hadirkan dalam hati ku. Tepat di jam malam itu, aku belum bisa tertidur nyenyak seperti biasa. seperti ikut merasakan melepaskan dan mengantarkan seseorang ke tempat penyeberangan ke pulau antah berantah. Tuhan hadirkan rasa itu, tanpa kita bertukar kabar, tanpa kita saling bicara, benar murni tak saling menyapa dan berada berjauh jarak pula. Seolah - olah bisa tertidur setelah tau pasti dan memastikan engkau baik - baik saja sampai ke pulau berantah itu dan itu bukan mimpi. Jika ini pertenda baik dari Tuhan, maka Tuhan akan hadiahkan kemudahan dalam sebuah pertemuan kembali. Jika ini adalah pertanda melepaskan dan tak untuk dipertemukan kembali, maka malam itu adalah sebuah perpisahan nan harus hati ini ikhlaskan. Tapi itu berat. Please, Jangan sia - siakan takdir Tuhan jika tujuannya baik untuk bersama. Dengan tanpa berkabar saja diri ini seolah - olah ikut hadir mengantarkan mu dipelepasan terbang untuk berbeda pulau. Dan jujur aku tak tau apa yang ku rasa